"Apakah aku ini kurang sabar hingga menjadi sampai saat ini??"
"Apakah aku ini selalu salah didepan mata kalian??"
"Sampai kapan aku harus mengikutimu?"
"Kurang baikakkah aku ini sampai saat ini?"
"Dan, apakah ada orang lain selain aku saat ini?"
Sampai saat ini pertanyaan itu ter us yang membayangi aku, aku hanya bisa mengira-ngira dan menebak tanpa tahu apakah itu benar atau salah. Bagaimana aku bis tahu apa yang kamu lakukan dan kamu rasakan apabila sudah tidak ada lagi "care". Percuma mungkin saat ini aku hanya bicara terus tentang kamu, tanpa kamu bisa merubah sikapmu itu. Mungkin saat ini aku bisa sabar dengan apa yang kamu lakukan kepada aku, belum tentu besok dan lusa aku bisa seperti ini???Rasanya aku inggin pergi jauh saja dari keramaian ini, hidup dengan orang baru yang sekililing aku dan orang-orang yang lebih sayang kepadaku, sahabat-sahbatku, teman-temanku yang dulu. Kadang kala memang benar bahwa tidak semua mulut bisa menjelaskan apa yang kita rasakan, dan paa saat itu air matapun lah yang bisa menjelakannya pada dunia yang fana ini.
"Apakah keingginanku yang terlalu tinggi?"
"Apakah selama ini sikapku salah ke kamu?"
"Apakah selama ini sikapku salah ke kamu?"
"Sampai kapan aku menunggu keadaan ini akan berubah?"
"Apakah ada keterpaksaan selama ini?"
Ibu......aku inggi ada dipelukmu malam ini, dimana aku butuh seseorang yang bisa mengerti tapi orang itu saat jauh dari aku. Dan mulai saat ini aku berjajni tidak akan merepotkan orang itu lagi, mungkin sudah saatnya waktu itu yang datang terlebih dahulu....
0 komentar:
Posting Komentar